Rambut Rontok dimasa kehamilan atau setelah melahirkan: Akibat perubahan hormonal
Ternyata, pada awal kehamilan, produksi hormon estrogen dan progresteron yang seharusnya dikeluarkan pada akhir siklus menstruasi, harus terhenti. Sebagai gantinya, diproduksilah hormon HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) oleh plasenta yang sedang tumbuh. Nah, hormon HCG ini kemudian menstimulasi kembali produksi hormon estrogen dan progresteron dengan tingkat produksi yang tinggi.
Perubahan hormon inilah yang menimbulkan beberapa perubahan pada kulit dan jaringan di sekitarnya, termasuk rambut. Pemicunya, banyak hormon kehamilan yang bersifat androgenik sehingga kulit menjadi lebih berminyak, termasuk kulit kepala. Tak heran jika kemudian banyak wanita hamil mengeluh rambutnya cepat kotor, berminyak dan lepek.
Cara Mengatasi atau mengurangi rambut rontok secara alami:
1. Hindari penggunaan hairdryer terlalu sering
Jika terlalu sering menggunakan hairdryer kelemabapan rambut akan rusak, selain itu perhatikan aturan penggunaan hairdryer. Jarak hairdryer dengan rambuat usahakan 10-15 cm dari rambut
2. Pilih Sisir dengan gerigi jarang
3. Jangan Menyisir saat rambut masih basah
rambut yang basah lebih rapuh dibanding ketika dalam keadaan kering, ia akan lebih mudah putus ketika disisir dalam keadaan basah.
4. Hindari menjepit dan mengikat rambut terlalu kencang
mengikat dan menjepit rambut terlalu kencang membuat rambut mudah patah dan rontok serta menghambat pertumbuhan rambut. seringlah menggerai rambut terutama saat tidur.
5. Gunakan pelindung kepala saat berada di bawah sinar matahari langsung, baik topi, payung atau yang lainnya.
6. Kalau rambut berkerudung memang jangan sering-sering diikat dalam waktu yang lama. Karena membuat rapuh rambut, dan akibatnya rontok. Kalau dirumah ya tidak usah dikuncir, dijepit saja sesekali. Solusi lain potong habis rambutnya!7. Lakukan perawatan dengan lidah buaya atau shampo berbahan alami
Sumber:
diambil dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar